Tampilkan postingan dengan label Elektabilitas. Tampilkan semua postingan
Capres Lanjutkan Pembangunan Lebih Diapresiasi ketimbang yang Diendorse Jokowi
Publik lebih mengapresiasi bakal calon presiden (capres) yang berkomitmen melanjutkan program pembangunan pemerintah dibandingkan dengan kandidat yang hanya mengandalkan dukungan atau endorsement dari Presiden Joko Widodo.
PKS Putuskan Dukung Anies-Muhaimin, Demokrat Beri Sinyal Merapat ke Prabowo
Setelah melalui Musyawarah Majelis Syura, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS akhirnya memutuskan untuk mendukung pasangan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden-calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024. Anies-Muhaimin pun meyakini Koalisi Perubahan akan semakin solid dan siap menyongsong perhelatan Pemilihan Presiden 2024.
Debat Keras Tim CAPRES Dimulai Dengan Topik Intoleran dan Politik Identitas
Akbar Faizal Uncensored, sebuah podcast politik dari Nagara Institute. Debat keras Tim Calon Presiden dimulai, Topik Intoleran dan Politik Identitas dikupas habis dengan tajam dan terarah pada arah tawaran Calon Presiden yang disukai rakyat yang terbaik.
Hasil Survei Charta Politika, Ganjar Unggul Setelah Deklarasi Capres
Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasl survei terkait elektabilitas bakal calon presiden pada Pilpres 2024.
Deklarasi Ganjar Pranowo Capres Dilakukan Jelang Idul Fitri, Ini Kata Pengamat
Hasil Survei Capres 2024: Ganjar-Erick Thohir Posisi Teratas, Prabowo-Puan Posisi Ketiga
Lembaga survei Indikator Politik melakukan simulasi terhadap calon presiden dan calon wakil presiden yang disebut-sebut akan maju di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Rekam Jejak Survei Puskaptis yang Menangkan Prabowo-Hatta
Empat lembaga survei menyebut Prabowo-Hatta unggul versi quick count Pilpres 2014. Salah satu lembaga survei tersebut adalah Pusat Kajian dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) yang merilis hasil 52,06% untuk Prabowo-Hatta.
Elektabilitas Prabowo Turun, Timses Jokowi Duga karena Hoax Ratna
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menduga menurunnya elektabilitas Prabowo Subianto di survei SMRC lantaran kasus hoax Ratna Sarumpaet. Timses Jokowi menyebut masyarakat Indonesia tidak suka kebohongan-kebohongan yang ditampilkan.
Timses: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Tinggi Jadi Pemacu Semangat
"Elektabilitas tinggi kami syukuri sebagai energi positif, pemacu semangat untuk lebih masif lagi turun ke daerah dan memenangkan hati rakyat untuk Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Minggu (7/10/2018).
Survei LSI: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin 57,7%, Prabowo-Sandiaga 28,6%
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru mereka. Dalam survei tersebut, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Sementara untuk elektabilitas pasangan capres dan cawapres di Oktober 2018, pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul, yaitu di angka 57,7 persen. Sementara itu, elektabilitas Prabowo-Sandi berada di angka 28,6 persen," ucap peneliti LSI Ikrama Masloman di kantor LSI Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018).
Survei dilakukan pada 10-19 Oktober 2018. Survei menggunakan metodemultistage random sampling dengan jumlah responden 1.200 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error sebesar kurang-lebih 2,8 persen.
Sementara itu, Ikrama juga mengatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf ini tetap unggul dalam pemilih yang mendengarkan imbauan ulama ataupun pemilih yang lebih mendengarkan profesi lain, seperti politikus, pengamat, dan pengusaha.
"Pak Jokowi-Ma'ruf ini masih unggul, baik di pemilih yang lebih mendengarkan ulama maupun di pemilih yang mendengar profesi lain selain ulama, kategori lebih mendengarkan imbauan ulama elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di angka 58,7 persen. Sedangkan Prabowo-Subianto di angka 29,3 persen, menjawab rahasia 12,0 persen" katanya.
"Dan kategori kedua, yaitu kategori lebih mendengarkan imbauan profesi lain selain ulama, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di angka 56,1 persen dan Prabowo-Sandi di angka 24,1 persen, yang menjawab rahasia hanya 11,1 persen," pungkasnya.
Diusung PDIP, Herujito-Sugono Daftar Pilwalkot Tegal
PILKADA,OR.ID - PDIP mengajukan pasangan Herujito - Sugono sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal. Keduanya mendaftar di KPU sore ini.
Pasangan ini mendapat rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sukarnoputri. Meski bukan kader struktural partai, Herujito mendapat rekomendasi untuk maju dalam pilwalkot tahun 2018.
Pria kelahiran tahun 1973 ini merupakan Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang menangani kelembagaan pemerintah. Sedangkan Sugono adalah Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PDIP.
Dengan diantar para pendukung dan pengurus DPC PDIP Kota Tegal, mereka menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Kota Tegal. Pasangan ini hanya diusung oleh PDIP dengan jumlah kursi di DPRD sebanyak delapan buah.
"Saya lahir dan besar di Kota Tegal, ingin kembali ke Tegal membangun bersama rakyat," kata Herujito kepada wartawan, Selasa (9/1/2018).
Untuk bisa memenangkan pilwalkot ini, Herujito dan Sugono mengaku akan merangkul semua golongan untuk meraih kepercayaan dari warga.
"Dalam pilkada ada kalah dan menang, jadi kami akan berusaha untuk merangkul semua elemen masyarakat untuk mendapatkan amanah sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tegal," ucapnya.
Hingga hari kedua pendaftaran, KPU Kota Tegal sudah menerima pendaftaran tiga pasang bakal calon. Masing masing Dedy Yon Supriyono-Muhamad Jumadi, HM Nursholeh-Wartono, dan Herujito-Sugono.
"KPU akan memeriksa semua berkas persyaratan yang dibawa masing masing pasangan untuk diperiksa kelengkapannya," kata Ketua KPU Kota Tegal, Agus Wijanarko.
Pendaftaran pasangan bakal calon ini akan berakhir pada Rabu (10/1) pukul 24.00 WIB.
(sip/sip)
Sumber : Detik dot Com
Khofifah-Emil Dardak Daftar Pilkada Jatim
PILKADA.Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak akan mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada Jatim 2018 ke KPU Jawa Timur, hari ini, Rabu (10/1/2018).
Edy Rahmayadi Mendaftar Sebagai Cagub ke KPU Sumut
PILKADA.OR.ID -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah mendaftar ke KPU Sumut, Senin (8/1). Edy-Musa yang diusung enam partai politik ini diantarkan ratusan pendukungnya yang diramaikan dengan iringan musik yang dimainkan kelompok drum band.
Langganan:
Postingan (Atom)
BERITA PILIHAN
Featured Post
Elektabilitas capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto semakin kokoh berada di posisi teratas. Berdasarkan temuan survei Poltrac...
Continue reading