Berita Utama,

PKS Putuskan Dukung Anies-Muhaimin, Demokrat Beri Sinyal Merapat ke Prabowo

Sabtu, September 16, 2023 Bambang Heda 0 Comments


Setelah melalui Musyawarah Majelis Syura, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS akhirnya memutuskan untuk mendukung pasangan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden-calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024. Anies-Muhaimin pun meyakini Koalisi Perubahan akan semakin solid dan siap menyongsong perhelatan Pemilihan Presiden 2024.

Dengan sudah berlabuhnya PKS ke Koalisi Perubahan, praktis Partai Demokrat menjadi satu-satunya partai di parlemen yang belum menentukan arah koalisi. Demokrat hingga kini masih terus menjajaki komunikasi dengan dua poros koalisi lain, baik poros bakal capres Ganjar Pranowo, maupun poros bakal capres Prabowo Subianto. Namun, diakui arah koalisi lebih kuat mengarah ke Prabowo.

Keputusan PKS untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin disampaikan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu seusai Musyawarah Majelis Syura IX PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (15/9/2023). Musyawarah itu juga dihadiri Anies dan Muhaimin, beserta sejumlah elite dari Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ahmad Syaikhu mengatakan, sebelumnya pada Selasa (12/9/2023) lalu, DPP PKS telah menerima kunjungan para elite Nasdem dan PKB, serta Anies-Muhaimin. Hasil silaturahmi yang berlangsung hangat dan kekeluargaan tersebut telah dilaporkan ke forum Musyawarah Majelis Syura yang berlangsung pada Jumat siang.

Ia mengungkapkan, forum Musyawarah Majelis Syura berjalan dengan baik, khidmat, dan penuh kebersamaan. Dari forum tersebut, didapati sejumlah keputusan. Keputusan pertama ialah memperkuat keputusan Musyawarah Majelis Syura Ke-VIII yang telah mengusung Anies sebagai bakal capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Keputusan kedua, memutuskan Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden Republik Indonesia mendampingi Bapak Anies Rasyid Baswedan pada Pilpres 2024,” ujar Syaikhu.

Keputusan selanjutnya, forum Musyawarah Majelis Syura menyetujui dan menetapkan pasangan Anies dan Muhaimin sebagai pasangan bakal capres-cawapres yang secara resmi diusung oleh PKS pada Pilpres 2024. Syaikhu menegaskan, dengan pencalonan pasangan Anies-Muhaimin ini, PKS optimistis dapat mengokohkan kemenangan yang didasari semangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah.

“Keputusan kelima, menginstruksikan kepada seluruh pengurus, anggota dan keluarga besar PKS untuk totalitas bekerja keras memenangkan pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal capres dan cawapres pada Pilpres 2024,” ucap Syaikhu.

Seusai membaca keputusan tersebut, Syaikhu menyematkan peci kepada Anies dan Muhaimin. Seluruh kader pun menyambut gembira momentum tersebut.

Memasuki babak baru

Anies menyambut baik dukungan PKS tersebut. Baginya, momentum ini merupakan babak baru bagi Koalisi Perubahan. “Koalisi ini bukan sekadar menargetkan menang. Menang adalah babak awal. Yang kami emban adalah ingin Indonesia yang lebih adil, lebih sejahtera, yang melindungi setiap tumpah darahnya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, proses yang dijalani selama beberapa waktu ini bukanlah proses politik tanpa tujuan. Misi yang dibawa oleh Koalisi Perubahan ialah membuat Indonesia menjadi sebuah negeri yang menghadirkan sebuah rasa keadilan, sebuah negeri yang menghasilkan rasa kesetaraan, dan pemerintahan yang memberikan perlindungan pada setiap tumpah darah Indonesia.

“Misi yang hendak dibawa adalah misi yang besar dan mulia. Itulah yang menjadi tugas, amanat yang kita emban selama ini. Untuk menjalankan misi itu, kita semua tahu, ada proses yang harus dilewati. Menghadirkan keadilan, kesetaraan, perlindungan adalah tentang kewenangan. Kewenangan yang digunakan untuk melaksanakan itu. Dan kewenangan ini diberikan oleh rakyat melalui proses pilpres dan pemilu, dan inilah yang sekarang sedang kita lewati,” ucap Anies.

Anies bersyukur, gabungan parpol, Nasdem, PKB, dan PKS dapat membawa Koalisi Perubahan semakin solid dan semakin kuat. Dengan begitu, harapannya Koalisi Perubahan dapat memenangi kontestasi Pilpres 2024 dan mengusung misi yang akan membawa perubahan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

Muhaimin bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh PKS kepada dirinya dan Anies. Sebagai Ketua Umum PKB, ia pun menyatakan siap bekerja sama, PKB-PKS dalam menyongsong kemenangan di Pemilu 2024.

Ia mengungkapkan, kebersamaan dirinya, Anies, dan PKS sebenarnya telah terjalin lama, baik di legislatif, eksekutif, maupun di pemerintahan DKI Jakarta. Kerja sama PKB-PKS juga tercermin dalam koalisi Pilpres 2014 di mana dirinya dan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri menjadi bagian dari kabinet pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Kebersamaan hari ini, reunian dan kebersamaan untuk menyongsong Indonesia yang lebih maju, lebih adil dan sejahtera. Kebersamaan hari ini adalah kebersamaan yang terus menguatkan persaudaraan keislaman, persaudaraan kebangsaan, dan persaudaran kemanusiaan,” ucap Muhaimin.

Arah Demokrat


Dengan keputusan PKS mendukung pasangan Anies-Muhaimin, praktis tinggal satu partai di parlemen, yakni Partai Demokrat, yang belum menentukan arah koalisi. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, tidak menutup kemungkinan Demokrat akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju dan mendukung bakal capres Prabowo Subianto.

Koalisi Indonesia Maju saat ini terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bukan Bintang (PBB), Partai Garuda, dan Partai Gelora.

Menurut Herzaky, Demokrat punya sejarah panjang dengan Golkar pada era pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Saat ini hubungan antara Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto juga terjalin cukup dekat, begitu pula dengan para kader PAN.

“Mungkin saja (merapat ke Koalisi Indonesia Maju). Mungkin saja kali ini kami bisa bersama mendukung Pak Prabowo,” ujar Herzaky.

Namun, lanjut Herzaky, Demokrat juga mempunyai hubungan yang baik dengan PDI-P. Untuk diketahui, PDI-P bersama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Perindo telah mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Sejauh ini, kata Herzaky, komunikasi antara Demokrat dan PDI-P berjalan dengan lancar. Ini tercermin dari hubungan Agus dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang terjalin dengan sangat baik. Keduanya, menurut Herzaky, sebagai sesama pemimpin muda, memiliki rekam jejak yang sangat baik di medan pengabdian masing-masing.

Tak ingin berspekulasi terlalu jauh, Herzaky meminta publik untuk menunggu keputusan akhir Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat. Agus selaku ketua umum juga akan memberikan rekomendasi kepada MTP ke mana sebaiknya Demokrat akan berlabuh.

“Bagaimana pun, ke mana kami berlabuh, tetap kepentingan rakyat, bangsa, dan negara yang menjadi prioritas kami. People first, rakyat yang utama, seperti yang selalu ditekankan Mas AHY (Agus),” tegas Herzaky.

Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Jansen Sitindaon berharap, kerja sama yang akan terjalin antara Demokrat dengan salah satu koalisi tertentu bisa didasari perasaan nyaman, sederajat, dan sepemahaman. Dengan begitu, seluruh parpol di koalisi nantinya bisa berjalan bersama untuk pemenangan.

“Soal kami akan (merapat) ke mana, sekarang ini sedang berproses di internal Demokrat. Komunikasi dan penjajakan terkait ini sedang dilakukan. Yang pasti, saat ini, kami Demokrat masih terbuka, baik ke koalisi Pak Prabowo, atau pun Mas Ganjar. Semoga dalam waktu dekat ini sudah bisa diputuskan,” ucap Jansen.

Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman membenarkan bahwa komunikasi politik antara Gerindra dan Demokrat berjalan dengan sangat baik. Ia berharap, Demokrat bisa segera merapat ke Koalisi Indonesia Maju.

“Kami berkomunikasi. Kami bilang, ya kalau pengalaman rekan-rekan yang pernah berkoalisi dengan Pak Prabowo, dengan partai Gerindra, semuanya merasa dimuliakan. Itu yang paling penting, dalam koalisi itu adalah kesetaraan, bagaimana bisa setara berbagi peran. Jangan sampai kalau di koalisi, ada yang dimarjinalkan,” kata Habiburokhman.

Jika Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju, menurut Habiburokhman, Demokrat tidak akan dipandang sebagai pelengkap untuk memenuhi ambang batas pendaftaran bakal capres-cawapres. Sebab, koalisinya sejauh ini juga sudah cukup untuk “berlayar”. Namun, bergabungnya Demokrat, lanjutnya, akan dilihat sebagai pelengkap untuk membawa kemenangan besar bagi Prabowo.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, sejauh ini komunikasi dengan Demokrat berjalan dengan cair. Bahkan, pertengahan Juni 2023 sebelumnya, Puan juga sudah berkomunikasi dengan Agus.

“Pertemuan Mbak Puan dan Mas AHY (Agus) mendapatkan respons sangat positif dari masyarakat Indonesia. Kami di level kesekjenan juga komunikasi. Kemudian yang ketiga, komunikasi di fraksi DPR,” ujar Hasto.

Hasto berharap, setiap kerja sama politik yang dijalin harus didedikasikan bagi bangsa dan negara. Dengan demikian, ketika nantinya berjodoh, kerja sama politik itu didasarkan pada penguatan komitmen, bukan pada kepentingan sesaat.

“Maka kami juga memberikan penjelasan bahwa bekerja sama dengan PDI Perjuangan, Pak Ganjar Pranowo bukan ingin berkuasa, tetapi tuanku adalah rakyat. Jadi, ini yang mendasari sehingga komitmen terhadap bangsa dan negara ini harus dikedepankan dan kami percaya bahwa Demokrat juga mengedepankan hal itu,” ucap Hasto.

Terlepas dari itu, lanjut Hasto, pada 29 September 2023 mendatang, PDI-P akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) yang akan digelar di Kemayoran, Jakarta. Rakernas ini merupakan bagian dari konsolidasi partai setelah semua bakal calon anggota legislatif (caleg) ditetapkan.

“Jadi, dalam rakernas itu, akan ada pembekalan bagi para bakal caleg agar semakin memahami peta di setiap daerah pemilihannya, sekaligus memenangkan Pak Ganjar Pranowo,” tutur Hasto.

Berkontemplasi sejenak


Sementara itu, Ganjar kini tengah berada di Mekkah, Arab Saudi, untuk menjalankan ibadah umrah. Rencananya, ia baru akan kembali ke Tanah Air pada Sabtu (16/9/2023) besok.

Ketua DPP PDI-P Said Abdullah saat dihubungi di Jakarta, mengatakan, usai menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar lebih memilih untuk berkontemplasi sejenak ke Tanah Suci. Ibadah umrah ini juga penting bagi Ganjar karena akan menghadapi hajatan besar, Pilpres 2024.

“Ya namanya orang umrah, kontemplasi, berdoa. Selesai itu, baru baliknya blusukan lagi, ketemu tokoh-tokoh dan sebagainya,” ucap Said.

Said mengungkapkan, Ganjar berkesempatan untuk bersilaturahmi dengan ulama besar, Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki di kediamannya, di Hay Al Rashifah pinggiran Kota Mina, Arab Saudi, di sela-sela menjalankan ibadah umrah, pada Kamis (14/9/2023) kemarin. Sayyid Ahmad merupakan ulama besar yang santrinya berasal dari berbagai negara, termasuk yang paling banyak berasal dari Indonesia.

“Saya mendapat cerita dari Mas Ganjar, beliau diterima dengan penuh perhatian oleh Abuya Sayyid Ahmad. Mas Ganjar dapat suntikan spiritual dari Abuya Sayyid Ahmad. Ia diberikan tausiah yang benar-benar menguatkan hatinya, serta diberikan doa dan amalan-amalan penting agar senantiasa istikamah menjalankan kebaikan,” ujar Said.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO

0 Post a Comment: