Berita Utama,

Wing Tjien Calon Bupati Banjarnegara

Sabtu, September 17, 2016 Visi Indonesia Proaktif 0 Comments

PILKADA.OR.ID - Pengusaha ternama Banjarnegara, Budhi Sarwono (BS), atau lebih dikenal dengan Wing Cin, siap meramaikan bursa Pilkada Banjarnegara 2017 mendatang. Dia siap maju sebagai bakal calon (Balon) Bupati Banjarnegara periode 2017-2022.

Kepastian majunya Direktur Bumi Redjo (BRD), ini disampaikan oleh Ketua Budhi Sarwono Center (BSC) Keddy Efendi. Menurutnya, selama ini banyak desakan dari masyarakat, agar BS kembali maju sebagai calon bupati, karena mereka mengharapkan pembangunan Banjarnegara lebih cepat dan bermartabat."Banyak harapan dari masyarakat yang disampaikan pada BSC agar beliau maju sebagai calon bupati. Setelah dilakukan pembicaraan, beliau menyatakan siap," kata Keddy.

Menurut Keddy, jika pada pencalonan Pilkada 2011 lalu, menggunakan jalur perseorangan (independen), kali ini tidak menutup kemungkinan menggunakan parati politik. Hal ini dilakukan jika ada partai yang siap mengusung dan memiliki kesamaan visi dan misi. Jika tidak, maka jalur independen atau nonpartai siap ditempuh."Kami tidak antipartai, bahkan harapannya ada partai yang siap mengusung. Jadi, kami bisa saja maju lewat parati, atau independen. Semua tergantung hasil konsolidasi nanti. Karena sampai saat ini, komunikasi dengan partai politik juga sudah dilakukan," katanya.

Terkait calon wakil yang akan diusung, BSC masih menunggu hasil survei. Ada beberapa nama yang kemungkinan mendampingi BS dalam pilkada 2017 mendatang. Yang jelas, calon tersebut harus bisa mendongkrak suara dan memiliki kemampuan dalam memimpin Banjarnegara.Untuk mendukung pencalonan BS, saat ini BSC sebagai mesin politik dari BS yang sudah terbentuk sejak lima tahun lalu, mulai melakukan pergerakan. Mereka melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kesiapan BS untuk maju sebagai calon Bupati Banjarnegara.

"Keputusan ini sekaligus menjawab keinginan masyarakat yang mempertanyakan apakah BS maju lagi ata tidak. Kami tegaskan bahwa BS siap maju sebagai Calon Bupati Banjarnegara peride 2017-2022,"kata Keddy.

Wing Tjien Paling Siap

Grengseng Pilkada Banjarnegara yang digelar Februari 2017 mendatang semakin memanas. Terakhir, kubu Budhi Sarwono atau lebih dikenal dengan Wing Cin mengklaim bahwa mereka paling siap menghadapi Pilkada 2017.

Ketua Budhi Sarwono Center (BSC), Keddy Afandi menyebut Wing Cin lebih siap ketimbang Ketua DPC PDI Perjuangan Saeful Muzad maupun Ketua DPW PAN Jateng Wahyu Kristianto karena beberapa alasan. Pertama, fakta bahwa pengusaha asli Banjarnegara ini sudah memiliki calon wakil bupati, Syamsuddin. “Kami (kubu Wing Cin, red) memang lebih siap,” kata dia kemarin.

Selain itu, baik Saeful maupun WK merupakan calon yang berangkat dari partai. Dengan begitu, mereka harus berebut rekomendasi DPP masing-masing terlebih dahulu untuk turn ke Pilkada 2017.

Sementara itu, Wing Cin tak perlu ambil pusing soal parpol. Jika nantinya tidak ada yang mendukung, maka kubunya akan menempuh jalur independen.

“Dukungan untuk itu (jalur independen, red) sudah mulai kami siapkan. Sementara calon lain belum memiliki pasangan dan harus menunggu rekomendasi serta koalisi," kata dia.

Meski begitu, kubu Wing Cin tetap berharap ada parpol yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam membangun Banjarnegara. Dengan begitu, pasangan Budhi Sarwono-Syamsuddin bisa diusung melalui partai politik. "Harapan kami memang melalui partai, tetapi jalun independen pun kami siap," ujarnya.

PDI P Keukeuh ke Saeful

Klaim bahwa Wing Cin merupakan calon paling siap agaknya tidak diambil pusing oleh kubu lainnya. Sekretaris DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, Nuryanto mengatakan, calon yang akan diusung PDI Perjuangan ini atas usulan kader tingkat bawah. Meski belum memiliki pasangan calon wakil bupati, tetapi semua kader dan pengurus sepakat untuk mengusung Saeful Muzad.

"Partai yang merupakan kendaraan untuk mengusung calon kami sudah ada. Tinggal menambah tiga kursi lagi untuk dapat mengusung pasangan calon. Saat ini, fokus kami adalah mencari partai koalisi sebelum menentukan calon wakilnya," ujarnya.

Situasi berbeda dialami DPD PAN Banjarnegara. Sampai saat ini mereka masih fokus konsolidasi internal serta menunggu hasil survei. Walaupun, secara internal, kader dan pengurus mengharapkan Wahyu Kristianto mau dicalonkan sebagai bupati Banjarnegara periode 2017-2022.

"Mesin partai tetap berjalan, mencari partai koalisi juga mulai dilakukan. Survei juga sedang dilakukan tim ahli sebelum menentukan langkah mengusung pasangan calon dan partai koalisi," kata Sekretaris DPD PAN Banjarnegara, Sigit Dwi Antoro.

Saat ini, kata dia, PAN memiliki enam kursi di DPRD Banjarnegara, dengan begitu, mereka membutuhkan tiga tambahan kursi untuk dapat mengusung pasangan calon. "Koalisi dan calon wakil yang menjadi bahasan kami saat ini," ujarnya.

Wing Tjien  Gandeng Syamsuddin

Setelah memastikan diri maju sebagai calon bupati Banjarnegara ada 2017 mendatang, Budhi Sarwono (BS) alias Wing Cin menggandeng mantan Sekda Banjarnegara, Syamsuddin untuk menjadi pasangannya.

Ketua Budhi Sarwono Center, Keddy Afandi mengatakan, pemilihan Syamsuddin sebagai wakil bupati tidak lepas dari hasil survei yang dilakukan oleh tim yang diklaimnya cukup terpercaya. Dalam dua kali survei, nama mantan Sekda Banjarnegara ini menempati posisi teratas sebagai wakil bupati untuk dipasangkan dengan Budhi Sarwono.

"Ini akan menjadi kolaborasi yang sangat baik. BS merupakan pengusaha besar, sementara Syamsuddin eks birokrat yang menguasai tata pemerintahan di Banjarnegara," katanya.

Menurutnya, saat ini pemantapan terhadap pasangan ini mulai dilakukan. Tim juga secara bertahap mulai menyosialisasikan pasangan yang memiliki jargon Banjarnegara Bisa (Budhi Syamsuddin). Sosialisasi pasangan sejak awal dinilai penting sebagai langkah antisipasi jika nantinya akan maju dari jalur independen.

"Majunya BS dalam pilkada 2017 mendatang atas desakan rakyat. Sehingga jalur perseorangan juga bisa ditempuh. Pada pemilu lalu, kami menggunakan jalur perseorangan dan bisa menduduki peringkat ke dua dengan perolehan suara lebih dari 200 ribu suara," katanya.

Apalagi, kata dia, syarat perseorangan dalam pilkada nanti tidak seberat dengan pilkada sebelumnya. Di mana pada pilkada 2011 lalu, dukungan untuk calon perseorangan mencapai 7,6 persen dari jumlah penduduk. Sedangkan untuk aturan yang baru ini, dukungan perseorangan diambil dari persentase jumlah pemilih pada pemilu sebelumnya.

"Artinya, untuk syarat dukungan pilkada tahun ini hanya pada kisaran angka 40 hingga 50 ribu dukungan, sedangkan pilkada lalu mencapai 70 ribu dukungan, dan kami sudah siap untuk itu," katanya.

0 Post a Comment: