Tampilkan postingan dengan label Berita Politik. Tampilkan semua postingan

Mahfud MD Sebut, 985 Tower BTS 4G Kominfo Mangkrak


Menteri Koordinator bidang Poltik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut, tower proyek base transceiver station (BTS) 4G Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mangkrak. 

Hasil Korupsi BTS Kominfo Diduga Mengalir ke NasDem, Ini Kata Mahfud MD

PLT Menkominfo

PLT
Menkominfo Mahfud MD menanggapi kabar uang hasil korupsi menara Base Transceiver Station (BTS) mengalir ke partai politik. Dia menyebut, dugaan itu akan dibuktikan di pengadilan.

Hasil Survei Charta Politika, Ganjar Unggul Setelah Deklarasi Capres

  


Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasl survei terkait elektabilitas bakal calon presiden pada Pilpres 2024.

Hasil Survei Capres 2024: Ganjar-Erick Thohir Posisi Teratas, Prabowo-Puan Posisi Ketiga

Lembaga survei Indikator Politik melakukan simulasi terhadap calon presiden dan calon wakil presiden yang disebut-sebut akan maju di Pemilihan Presiden 2024 mendatang. 

Ini 101 Kepala Daerah yang Habis Masa Jabatan pada 2022 masuk Pilkada tahun 2024


Pemerintah dan DPR telah menyepakati pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) digelar serentak pada 2024. Pencoblosan untuk pemilu legislatif dan pemilu presiden dijadwalkan pada 21 Februari. Sementara penyelenggaraan pilkada serentak dilakukan pada 27 November. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengonfirmasi 101 daerah yang seharusnya menggelar pilkada pada 2022, yakni tujuh provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota. Baca juga: Disepakati di DPR: Pilpres 2024 Digelar 28 Februari, Pilkada Serentak 27 November Dengan demikian, terdapat 101 kepala daerah yang masa jabatannya akan berakhir pada 2022. Kemudian ada 170 kepala daerah yang masa jabatannya habis pada 2023. Hal ini akan berdampak pada jumlah penjabat (PJ) atau pejabat sementara (Pjs) untuk menggantikan posisi kepala daerah hingga penyelenggaraan Pilkada 2024.

Berita Video, Hasil Hitung Cepat Pemilu, Jokowi : Kita Harus Bersabar


Capres nomor urut 01 Jokowi memberikan tanggapan terkait hasil hitung cepat pemilu 2019 di Djakarta Theater. Jokowi yang didampingi Cawapres Ma’ruf Amin dan elite parpol koalisi sampaikan apresiasi terhadap KPU, Bawaslu, dan DKPP. Jokowi juga mengatakan harus bersabar menunggu penghitungan suara dari KPU secara resmi.

Hasil Hitung Cepat Sementara, Jokowi Unggul dari Prabowo


Risalah Institute - Beberapa lembaga survei mengumumkan hasil perhitungan cepat (quick count) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sejak pukul 15.00 WIB. Berikut hasil quick count dengan perolehan data yang masuk 40%-70%. 1. 

Hasil Quick Count (Hitung Cepat) Jokowi vs Prabowo dalam Pilpres 2019 dan 40 Lembaga Survei Resmi yang diijinkan KPU.


Hasil quick count (hitung cepat) Pilpres 2019 antara Jokowi dan Prabowo Subianto bisa Anda ketahui di Surya.co.id mulai jam 15.00 hari ini, Rabu (17/4/2019).

Kyai Ma'ruf Amin Bicara di Debat: Soal Disabilitas hingga Terorisme

Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin tampak tampil inferior dibandingkan capresnya, Joko Widodo (Jokowi) dalam debat perdana Pilpres 2019. Ma'ruf mendapat kesempatan empat kali berbicara dalam debat.

Khofifah-Emil Dardak Daftar Pilkada Jatim

PILKADA.Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak akan mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada Jatim 2018 ke KPU Jawa Timur, hari ini, Rabu (10/1/2018).

Akhirnya Syaiful Djarot Maju dan Mendaftar Pilgub Sumut


PILKADA.OR.ID - Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur/cawagub Sumatera Utara di KPU. Pasangan 'Djoss' ini akhirnya mendapatkan tiket Pilgub Sumut setelah PPP ikut berkoalisi dengan PDIP. 

Sudirman Said Mendaftar Pilgub Jateng

PILKADA.OR.ID - Bakal Pasangan Calon Gubenur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said-Ida Fauziyah petang ini mendaftar ke KPU Jawa Tengah. Rombongan batal menengok Taman Makam Pahlawan seperti yang direncanakan karena hari sudah semakin sore.

Ganjar-Yasin Daftar Pilgub Jateng Hari Ini Tanpa Tiket dari Golkar


PILKADA.OR.ID - Partai Golongan Karya (Golkar) dipastikan tidak bisa mengusung pasangan Ganjar-Yasin pada Pilgub Jateng 2018. Meski logo dan bendera terpampang dalam iring-ringan Ganjar-Yasin, ternyata dalam berkas partai koalisi tidak ada partai Golkar.

Ketua Golkar NTT Daftar Cagub Pilkada 2018 ke PDIP

Ketua DPD I Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) Ibrahim Agustinus Medah, Sabtu petang, 6 Mei 2017  mendaftar sebagai bakal calon (Balon) Gubernur NTT ke PDIP untuk mengikuti pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 2018 mendatang.

"Saya datang untuk mendaftar sebagai balon cagub dan ingin berkoalisi dengan PDIP pada Pilkada Gubernur NTT 2018," kata Ibrahmin Medah, kepada wartawan.
Baca juga: 


Alasan dirinya memndaftar ke PDIP, karena Golkar tidak memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri pada Pilkada gubernur, karena hanya miliki 11 kursi di parlamen. Jika berkoalisi dengan PDIP yang miliki 10 kursi, maka jumlah kursinya mencapai 21 kursi.

"Jika Golkar dan PDIP berkoalisi, maka tidak perlu sibuk mencari dukungan, karena sudah melebihi ketentuan UU yakni 13 kursi," ujarnya.

Selain menjalin koalisi dengan PDIP, Ketua Golkar NTT itu juga menyatakan kesiapannya untuk mendapatkan bakal calon Wakil Gubernur dari PDIP.

Dia menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan program- program dari Ketua DPD PDIP Frans Lebu Raya yang akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur NTT pada 2018 mendatang. Frans Lebu Raya telah dua periode menjabat Gubernur NTT, sehingga tidak bisa dicalonkan lagi.

"Saya siap melaksaanakan amanat rakyat NTT, sesuai dengan kondisi mereka untuk mengatasi persoalan yg mendasar di daerah ini," ujarnya.

Sekretaris PDIP Nelson Matara yang menerima pendaftaran Ketua Golkar NTT itu menyatakan PDIP telah menerima dan akan memroses pendaftaran ini sesuai aturan yg berlaku. "PDIP membuka diri, karena itu pak Medah segera melakukan sosialiasi diri, sehingga kami bisa berikan telaah untuk dilakukan survey, guna mengukur elektabilitas pak Medah," kata Nelson.

Dia juga menyambut baik rencana koalisi antara PDIP dan Golkar pada Pilkada Gubernur 2018, karena koalisi PDIP dan Golkar sudah terjalin di tingkat nasional. "Lebih baik lagi, kalau koalisi ini bisa merambat ke NTT dan 10 kabupaten yang akan menggelar Pilkada serentak.

PDIP NTT membuka pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT sejak 4- 15 Mei 2017. Hingga Minggu, 7 Mei 2017 telah mendaftar sebanyak lima bakal calon Gubernur NTT.


Read more at https://nasional.tempo.co/read/873029/ketua-golkar-ntt-daftar-cagub-pilkada-2018-ke-pdip-kok-bisa#kyZ0cDiswzfJfvuM.99

Pilkada 2018, Ada Lima Daerah Papua yang Rawan Kericuhan

Pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur Papua 2018 mendatang, ada sejumlah daerah yang dikhawatirkan terjadi kerusuhan.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengatakan lima daerah tersebut antara lain adalah Kabupaten Tolikara, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Jayapura dan Kepulauan Yapen.
Pilkada serentak yang digelar di wilayah-wilayah tersebut pada tahun ini, diwarnai dengan kericuhan.
Bahkan di kabupaten Intan Jaya, sengketa pilkada menyebabkan masa pendukung kandidat yang kemenangannya dianulir oleh Mahkamah Kosntitusi (MK), melakukan pembakaran kantor pemerintahan.
"Tadi bapak Menko (polhukam) meminta membentuk tim kecil mencermati masing-masing kabupaten, Tolikara bagaimana, Intan Jaya bagaimana, Yapen bagaimana. Jangan sampai ini belum diselesaikan, dampaknya akan mempengaruhi pilgub," ujar Tjahjo kepada wartawan usai menghadiri rapat bersama Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menkopolhukam), di kantor Menkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2017).
Kerusuhan di kabupaten Intan Jaya terjadi pada 30 Agustus lalu, di mana sejumlah masa datang dan membakar sejumlah kantor pemerintahan. Di antara yang dibakar adalah kantor Dinas Kesehatan, kantor Bappeda dan Badan Keuangan.
Kerusuhan terjadi dipicu kekecewaan warga, atas putusan MK, yang menganulir kemenangan Yulius Yapugau dan Yunus Kalabetme, di Pilkada Intan Jaya, dan memenangkan pasangan Natalis Tabuni dan Yann Robert Kobogoyauw. Sampai saat ini pasangan yang dimenangkan oleh MK, belum juga dilantik.
Tjahjo Kumolo mengakui tidak mudah menjelaskan ke masyarakat, soal putusan MK yang bersifat final dan mengikat itu.
Selain itu juga sulit untuk menjelaskan tentang putusan MK, di mana perwakilannya sama sekali tidak pernah menyambangi Intan Jaya, tapi bisa menentukan siapa yang menang pemilihan.
"MK tak pernah datang kok bisa memutuskan kalah, ini kan sesuatu yang sulit, padahal kan kita sudah jelaskan, mereka tidak bisa menerima," ujarnya.
Tim kecil yang akan dibentuk untuk megnantisipasi kericuhan, akan beranggotakan perwakilan dari Badan Inteijen Negara (BIN), Kemendagri, Kemenkopolhukam, Kepolisian dan Kejaksaan.
Mereka akan melakukan penyisiran di lokasi-lokasi rawan konflik itu, dan akan menyampaikan rekomendasi ke pihak terkait untuk ditindaklanjuti lebih jauh.
Tim tersebut juga akan menentukan apa yang terbaik untuk masyarakat Intan Jaya, terkait pasangan yang dimenangkan oleh MK, yang sampai hari ini belum dilantik.
Tjahjo Kumolo menyebut jika tim menyebut percepatan pelantikan akan menghindari terjadinya konflik lanjutan, maka pihaknya akan menuruti rekomendasi tersebut. Begitu pun jika tim merekomendasikan sebaliknya.

Rumah 98 Serukan Pilkada Damai dan Tanpa SARA



PILKADA.OR.ID - Sejumlah aktivis angkatan 98 yang tergabung Rumah 98 menyerukan Pilkada serentak yang akan berlangsung 2017 berlangsung aman dan damai serta tanpa SARA. Sehingga Bhineka Tunggal Ika dan demokrasi di Indonesia tidak menjadi terpecah bela.

Koordinator Rumah 98, Bernard Haloho mengatakan, saat ini pihaknya merasa prihatin dan menaruh perhatian pada proses Pilkada serentak yang akan berlangsung awal tahun 2017. Namun saat ini dalam proses pesta demokrasi itu ada pihak pihak yang menyeret publik pada isu SARA. 

"Kita semua memasang mata dan telinga menakar eskalasi dan peta agency (pemain) di pusaran isu yang sensitif dan berbahaya tersebut," ujar Bernard di Jakarta, Jumat (28/10/2016). 

Lebih lanjut Bernard mengatakan, Rumah 98 sebagai bagian kaum perubahan maka menghendaki bangsa ini tidak terpecah belah. Oleh karena itu dalam Momentum Sumpah pemuda 28 Oktober pihaknya mengajak kepada seluruh komponen Bangsa untuk ikut terlibat aktif dalam menjaga roh kebangsaan Republik Indonesia. 

"Pilkada serentak damai, sebagai perwujudan pendidikan politik pendewasaan demokrasi rakyat, dan antisipasi politik SARA," tegasnya.

Sayed Junaidi Rizaldi : Hanura Optimis Menang di Riau

PILKADA.OR.ID - PARTAI Hanura optimis pasangan calon Muhammad Amin dan Muhammad Saleh yang diusung di Pilkada Kabupaten Kampar bisa memenangkan pertarungan yang akan dihelat 2017 nanti. Begitu juga kandidat yang diusung di Pilkada kota Pekanbaru, Ramli walid-Irvan herman.


Ketegasan itu disampaikan Tim Pilkada Pusat DPP Partai Hanura, Sayed Junaidi Rizaldi. Menurutnya, sebelum memberikan dukungan, Hanura sudah melakukan survei. Kedua pasangan calon yang diusung di Kampar dan Pekanbaru itu memiliki kans menang yang cukup besar.

"Karena itu, partai memberikan dukungan kepada kedua kandidat tersebut. Kita yakin bisa memenangkan pemilihan. Karena selain mempunyai program yang bagus, kedua kandidat tersebut juga merakyat. Mereka tidak asing lagi di mata masyarakat," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, seluruh kader partai akan bersatu memenangkan kedua pasangan tersebut. Sebab, ini putusan partai, maka sudah jadi kewajiban bagi seluruh kader memenangkan kandidat yang diusung Hanura.

"Kita punya kader yang loyal dengan partai. Kalau pun ada kader yang tidak tunduk dengan putusan ini, akan kita tindak tegas. Akan disanksi sesuai AD/ART partai. Sanksi terberat bisa pemecatan," ujarnya.

Ia menanbahkan, bukti Hanura mempunyai kader yang solid bisa dilihat dari perolehan kursi saat Pemilu lalu. Dimana, di Pekanbaru Hanura memiliki 4 kursi dan di Kampar 5 kursi.

"Kekuatan ini akan diperkuat oleh partai koalisi. Kita optimis akan memenangkan pemilihan di Kampar dan Pekanbaru," tegas  ketua umum Nurani Rescue partai Hanura itu.


Ramli-Irvan dan Amin-Saleh Adalah Pilihan yang Tepat di Pilkada Kota Pekanbaru

Setelah menjatuhkan pilihan untuk mendukung pasangan calon Ramli Walid dan Irvan Herman bertarung di Pilwako Pekanbaru, Partai Hanura optimis akan memenangkan Pilwako Pekanbaru dan juga Pilkada Kampar, yang mengusung pasangan Muhammad Amin-Muhammad Saleh.
Tim Pilkada Pusat DPP Partai HanuraSayed Junaidi Rizaldi mengatakan, sebelum memberikan dukungan, Hanura sudah melakukan survei. Kedua pasangan calon yang diusung di Kampar dan Pekanbaru itu memiliki kans menang yang cukup besar.
"Tidak salah kami memberikan dukungan kepada kedua kandidat tersebut. Kita yakin bisa memenangkan pemilihan. Karena selain mempunyai program yang bagus, kedua kandidat tersebut juga merakyat. Mereka tidak asing lagi di mata masyarakat," ujar Sayed yang juga mantan Ketua DPD Hanura Riau ini.
Selain itu, lanjutnya, seluruh kader partai akan bersatu memenangkan kedua pasangan tersebut. Sebab, ini putusan partai, maka sudah jadi kewajiban bagi seluruh kader memenangkan kandidat yang diusung Hanura.
"Kita punya kader yang loyal dengan partai. Kalau pun ada kader yang tidak tunduk dengan putusan ini, akan kita tindak tegas. Akan disanksi sesuai AD/ART partai. Sanksi terberat bisa pemecatan," ujarnya.
Ia menanbahkan, bukti Hanura mempunyai kader yang solid bisa dilihat dari perolehan kursi saat Pemilu lalu. Dimana, di Pekanbaru Hanura memiliki 4 kursi dan di Kampar 5 kursi.
"Kekuatan ini akan diperkuat oleh partai koalisi. Kita optimis akan memenangkan pemilihan di Kampar dan Pekanbaru," tegas ketua umum Nurani Rescue partai Hanura ini.

Sunber:
http://pekanbaru.tribunnews.com/2016/09/23/hanura-sebut-ramli-irvan-dan-amin-saleh-adalah-pilihan-yang-tepat

Ucapan Terima Kasih dan Permohonan Maaf dari Yusril Ihza Mahendra


PILKADA.OR.ID

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Keputusan yang telah diambil oleh partai2 non pendukung petahana pada Jum'at 23 September 2016 mungkin telah membuat rasa puas pada sebagian warga masyarakat, namun bisa pula menimbulkan rasa kecewa pada sebagian lainnya. Namun apapun juga perasaannya, itulah realitas politik yang kita hadapi. Karena itu, saya ucapkan selamat kepada pasangan Agus dan Sylviana dari "Koalisi Cikeas" dan pasangan yang hari ini juga namanya akan diumumkan oleh Koalisi Gerindra dan PKS untuk bertarung dalam memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada warga masyarakat, terutama dari lapisan bawah yang telah memberikan dukungan kepada saya. Terima kasih juga saya sampaikan kepada para ulama, habaib, ustadz dan muballigh yg telah berusaha keras membantu saya. Juga kepada para relawan, politisi, aktivis, wartawan, tokoh2 LSM dan semua kalangan yang dengan tulus ikhlas membantu saya dalam proses pencalonan Gubernur DKI Jakarta yang lalu. Bahwa upaya ini tidak berhasil, semuanya saya serahkan kepada kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Saya dan keluarga serta teman2 seperjuangan tetap sabar dan tabah menghadapinya.

Perjuangan kita dalam membangun demokrasi, menegakkan hukum dan keadilan, serta membangun ekonomi kerakyatan yg berkeadilan serta menegakkan kedaulatan rakyat dan martabat bangsa dan negara masih jauh dan masih panjang. Kita tetap harus sabar dalam berjuang, dengan mengorbankan apa saja yg perlu dikorbankan. Politik bukanlah sebuah permainan kekuasaan dengan menonjolkan kepentingan sesaat, tetapi sebuah pengabdian yang tulus kepada rakyat, bangsa dan negara untuk memajukannya.

Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas segala bantuan, pengorbanan dan dukungan yang datang dari begitu banyak orang dalam proses pencalonan gubernur DKI Jakarta ini. Saya mohon maaf pula, jika saya telah mengecewakan para pendukung karena ketidakberhasilan saya maju sebagai calon. Saya memetik hikmah dan sekaligus introspeksi atas semua yang terjadi.

Akhirnya hanya kepada Allah jua, saya mengembalikan segala persoalan.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Yusril Ihza Mahendra

Sumber:
http://www.nusanews.com/2016/09/ucapan-terima-kasih-dan-permohonan-maaf.html

Koalisi Cikeas Resmi Usung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni di Pilgub DKI

PILKADA.OR.ID - Kejutan nama baru di persaingan Pilgub DKI terbukti. Empat parpol yakni Demokrat, PPP, PKB dan PAN resmi mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta. 

"Akhirnya kami sepakat berempat, disepakati kandidat gubernur dan wagub untuk DKI 2017 yaitu cagub Agus Harimurti Yudhoyono berpasangan dengan cawagub Sylviana Murni," ujar Ketum PAN Zulkifli Hasan dalam jumpa pers di kediaman SBY di Puri Cikeas, Jumat (23/9/2016).


Pengumuman pasangan calon ini dihadiri Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PPP Romahurmuziy dan para petinggi empat parpol yakni Waketum PD Syarief Hasan, Amir Syamsuddin, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dan Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan.

Sementara itu Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan pasangan ini cukup ideal untuk menjawab kebutuhan masyarakat DKI Jakarta. 

"Dengan berbagai pertimbangan, kebutuhan mewujudkan ketenangan di masyarakat, maka kombinasi generasi muda dan tangguh, fresh dipadu oleh seorang Ibu Sylviana. Maka dari itu disepakati pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dengan tema Jakarta untuk Rakyat," tutur Muhaimin. 


Maju ke Pilkada, Agus Yudhoyono dan Sylviana Mundur dari Jabatan


Agu‎s Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni akan mundur dari jabatannya setelah resmi maju menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta yangÃ… digelar Februari 2017.


Agus nantinya akan menanggalkan jabatan sebagai Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning dengan pangkat Mayor. Sedangkan Sylviana akan mundur dari jabatannya sebagai Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata.‎

"Konsekuensi tentu yang sedang aktif mengundurkan diri," ujar Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di Kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jumat dini hari (23/9/2016).

Dia menambahkan, proses pengunduran ini akan dilakukan secepatnya. Sehingga, keduanya bisa leluasa membuat persiapan bertarung di Pilkada.


"Ini sedang diurus untuk proses pengunduran diri keduanya," kata Hinca.


Pasangan Agus-Sylviana didukung oleh Poros Cikeas yang terdiri dari Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Mereka akan mendaftar ke KPUD malam nanti.


Pasangan ini, untuk sementara, akan melawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaeful Hidayat yang didukung oleh Nasdem, Golkar, Hanura dan PDI Perjuangan.

Sedangkan koalisi Gerindra dan PKS untuk sementara ini baru mencuatkan nama Sandiaga Uno. Mereka akan resmi mengumumkan pasangan yang diusung jam 2 sore di KPUD.