Berita Video Pilkada,

Sekjen PDIP: Risma masuk Pertimbangan Cagub DKI

Minggu, Agustus 07, 2016 Visi Indonesia Proaktif 0 Comments

  

PILKADA.OR.ID - Setelah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berkunjung ke Surabaya, spekulasi Wali Kota Tri Rismaharini diusung ke Pilgub DKI semakin gencar. Apalagi elite PDIP mulai bicara blak-blakan soal terbukanya peluang Risma maju Pilgub DKI.

"PDIP memberikan kesempatan yang sama bagi kepala daerah yang berhasil untuk memberikan sumbangan pikiran baik bagi DKI, mengingat DKI milik bersama. Sehingga Bu Risma, Pak Hasto Wardoyo, Pak Azwar Anas, Budi Sulistyono dari Ngawi, Nurdin dari Bantaeng, termasuk Ridwan Kamil sendiri yang menjadi sahabat PDIP, mereka punya kesempatan untuk ikut kontestasi, dan menyampaikan gagasan-gagasan terbaik," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Senin (2/5/2016) kemarin.

Sinyal PDIP bakal memunculkan kejutan untuk Pilgub DKI semakin santer setelah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan isyarat bakal mendorong jagoan di last minutes. Mega solah masih ingin menyembunyikan calon penakluk cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu. mempertimbangkan untuk mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017.

"Semua kan sudah tahu, pilkadanya masih lama. Masih 2017," kata Mega usai memberikan keynote speech di sebuah diskusi di Jakarta kemarin.

Meski demikian Ahok tak was-was dengan kemungkinan diusungnya Risma di pilgub DKI. Ahok yang masih memuncaki survei cagub DKI saat ini malah senang semakin banyak pesaing, warga Jakarta pun semakin memiliki banyak pilihan.

"Saya pikir itu malah untungkan orang Jakarta saja. Karena ada pilihan, gitu aja si," kata Ahok di komplek Istana Negara, Jl Veteran, Jakpus, Senin (2/5/2016).

Lalu apakah sambutan hangat Ahok ini bakal bertahan kalau benar-benar bertanding dengan Risma di Pilgub DKI?

"Siapapun kepala daerah yang saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015 memperoleh suara di atas 82 persen masuk dalam pertimbangan," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto seperti dikutip Antara, Minggu (1/5/2016).

Ia menjelaskan, ada beberapa kepala daerah yang pada Pilkada lalu meraih suara signifikan. "Ada sekitar delapan daerah yang suaranya di atas 82 persen dan mereka mendapat kesempatan sama, bahkan untuk memimpin DKI," ujarnya.

Kepala daerah yang dipertimbangkan ini, kata dia, merupakan langkah proaktif partai untuk mencari sosok sesuai keinginan rakyat di Jakarta. Kendati demikian, pihaknya tetap menghormati proses penjaringan di internal yang maju melalui pendaftaran sebagai bakal calon gubernur maupun wakil
gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

"Tentu mereka-mereka ini adalah skala prioritas. Akan ada kajian lanjutan serta uji kepatutan terhadap kepemimpinan mereka berkomitmen membangun DKI," katanya.

Nama-nama yang ada akan mengerucut, baik berdasarkan proses pendaftaran maupun pemetaan politik terhadap para kepala daerah.

"Bahkan prosesnya siapapun yang maju harus mendaftar. Seperti Joko Widodo lalu, saat itu kuat dorongan agar maju sebagai calon Gubernur DKI dari rakyat banyak. Kemudian beliau mendaftar dan mendapat rekomendasi dari ketua umum," katanya.

0 Post a Comment: