Berita Utama,

Kaesang resmi menjadi Ketum PSI, apa artinya bagi pertarungan Pilpres 2024?

Senin, November 20, 2023 MAZTA .ID 0 Comments


Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, resmi menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), pada Senin (25/09) atau dua hari setelah dia bergabung dengan partai tersebut. 

Keputusan menjadikan Kaesang sebagai Ketua Umum PSI ditentukan dalam Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.

"Memutuskan, menetapkan pengangkatan Saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum DPP PSI periode 2023-2028," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.

Surat Keputusan PSI menjadikan Kaesang sebagai Ketum PSI pun diserahkan Grace kepada Kaesang secara langsung.

Disebutkan "banyak usulan" dari kader PSI di daerah supaya anak bungsu Presiden Joko Widodo itu menduduki posisi ketua umum.

"Memang banyak aspirasi dari DPW dan DPD PSI agar Mas Kaesang menjadi Ketua Umum PSI," ungkap Isyana kepada media.

Usulan ini muncul setelah Kaesang memastikan bergabung PSI, Sabtu (23/09).

Pengamat menilai keputusan Kaesang bergabung PSI merupakan bentuk dukungan Presiden Jokowi kepada bakal capres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Sementara, Ketua DPP PSI, Dedek Prayudi, menepis anggapan bahwa pihaknya menggunakan sosok Kaesang untuk melemahkan PDI Perjuangan.

“Ada yang bilang PSI ingin menusuk PDIP menggunakan keluarga Jokowi. Seolah-olah keluarga Pak Jokowi tidak bisa berpikir sendiri, tidak bisa membuat keputusan sendiri,” kata Uki, sapaan akrabnya. 

Di sisi lain, menurut pengamat, terjunnya Kaesang ke dunia politik merupakan upaya melanggengkan ‘dinasti politik’ Jokowi lewat PSI.

Meskipun saat ini masih berstatus kader PDIP, Jokowi tengah mempersiapkan kelanjutan kekuasaannya dengan menggandeng PSI – partai yang sejak Pemilu 2019 mendukung Jokowi – lewat bergabungnya Kaesang.

“Dalam berbagai kesempatan oleh media dieksplorasi kedekatan Jokowi dengan Prabowo dalam berbagai kesempatan. Jadi di sini akhirnya, bisa juga ditafsirkan sebenarnya Jokowi bermain di dua kaki,” kata Cecep Hidayat, pengamat politik dari Universitas Indonesia pada Minggu (24/9).

0 Post a Comment: