Bupati dan wakil Bupati Banjarnegara pecah kongsi,

Bupati dan Wakil Bupati Mendaftar Calon Bupati ke PDIP Untuk Pilkada Banjarnegara 2017

Sabtu, September 17, 2016 Visi Indonesia Proaktif 0 Comments

PILKADA.OR.ID - Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo dan Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno pecah kongsi. Keduanya mendaftar sebagai bakal calon Bupati Banjarnegara untuk Pilkada Banjarnegara 2017.

Sutedjo atau yang akrab disapa Kang Tedjo mengambil berkas pendaftaran sebagai bakal calon Bupati Banjarnegara di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, Jumat (26/2). Sementara Hadi Supeno yang juga sering disapa Kang Peno terlebih dahulu mengambil berkas pendaftaran bakal calon Bupati Banjarnegara di PDIP pada Rabu (24/2).

Sutedjo yang datang bersama istri sekitar pukul 10.30 WIB ini diterima langsung oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Banjarnegara Nuryanto. "Yang bersangkutan datang sendiri bersama istri untuk mengambil formulir balon bupati, kalau dua kandidat lain kemarin yang datang utusannya," kata Nuryanto.

Menurutnya, sejak penjaringan dibuka 24 Februari lalu, sudah ada tiga orang mengambil formulir bakal calon bupati. Ketiganya mendaftar sebagai bakal calon Bupati Banjarnegara. Ketiga kandidat tersebut adalah Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno, pengusaha konstruksi Budhi Sarwono (Wing Cin), dan Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo.

Penjaringan bakal calon dari PDI Perjuangan ini akan berlangsung hingga 2 Maret mendatang. Sedangkan pengembalian berkas formulir akan dimulai pada 3 hingga 11 Maret mendatang.

Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengatakan jika dirinya sengaja mengambil sendiri formulir bakal calon bupati. Hal itu menurutnya, merupakan bukti keseriusan dirinya yang siap untuk melanjutkan program membangun Banjarnegara lima tahun ke depan. "Saya hari ini mendaftar di PDI Perjuangan, soal wakil nanti ada saatnya, yang penting saat ini dulu," ujarnya.

Usai pengambilan formulir pendaftaran, dia mulai mempersiapkan beberapa tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan rekomendasi. Tak hanya itu, jalinan komunikasi dengan partai lain juga dilakukan. Sebab, PDI Perjuangan tidak bisa mengusung pasangan calon sendiri tanpa adanya koalisi.

Sekadar diketahui, di Banyumas Raya fenomena bupati-wakil bupati pecah kongsi bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, pada Pilkada Banyumas 2013, Bupati Banyumas saat itu Mardjoko maju sebagai calon bupati dan Wakil Bupati Banyumas saat itu Achmad Husein juga ikut dalam kontestasi pilkada sebagai calon bupati.

Sementara di Pilkada Purbalingga tahun lalu, memang tak ada pertarungan antara bupati dan wakil bupati. Sebab, belakangan hanya Wakil Bupati Purbalingga saat itu, Tasdi, yang maju di Pilkada. Sukento Rido Marhaendrianto yang saat itu jadi bupati gagal maju di Pilkada 2015. Hanya saja, Sukento berada di belakang tim Sugeng-Sutjipto yang jadi lawan Tasdi-Tiwi.

0 Post a Comment: