Berita Video Pilkada,

Inilah Adhyaksa Dault Yang Didaulat Calon Gubernur DKI, Didukung Ulama Hingga Pengusaha Gobel

Jumat, Maret 11, 2016 Visi Indonesia Proaktif 0 Comments

  

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault berambisi menjadi calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2017.

Adhyaksa akan mendeklarasikan pencalonannya pada 2 April 2016, tanpa atau dengan dukungan dari partai politik. Adhyaksa diketahui tengah menempuh dua jalur untuk berkompetisi.

Jalur pertama lewat pendekatan dengan partai politik. Pendekatan itu dilakukan agar para partai politik melirik dan mengusungnya sebagai calon gubernur.

Dengan Partai Gerindra misalnya, Adhyaksa menyebut cukup mengenal dekat dan berkomunikasi dengan petinggi partai seperti Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djodjohadikusumo dan Ketua DPD Gerindra DKI, Muhammad Taufik.

"Saya ke Partai Gerindra, Hashim Djodjohadikusumo sering telepon-teleponan bahkan ke tempat beliau. Dengan Ketua Gerindra DKI Jakarta Taufik. Bung Taufik sahabat saya," kata Adhyaksa.

Selain Gerindra, Adhyaksa juga menjalin komunikasi dengan Partai Hanura lewat Ongen Sangaji dan Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli.

Ia juga mengatakan dirinya cukup dekat dengan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P). "Kalau secara pribadi dengan petinggi partai saya dekat, tapi kalau organisasi belum bisa putuskan," tambah Adhyaksa. (Baca: Mas Tjahjo Kumolo Malah Suruh Saya Maju Pilkada )

Sementara itu, untuk persiapan jalur independen, ia mengaku telah mengumpulkan 90.000 salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Untuk bisa maju lewat jalur independen di Jakarta, Adhyaksa setidaknya harus mengumpulkan 600.000 KTP.


Tak mau jadi wakil

Sikap Adhyaksa dalam Pilkada ini cukup jelas. Ia tak mau menjadi calon wakil gubernur meskipun ada partai atau calon gubernur lain yang meminangnya.

"Saya mau merubah Jakarta. Makanya harus jadi gubernur. Kalau jadi wagub gak bisa," kata Adhyaksa. (Baca: Saya kalau Enggak Gubernur, Enggak Mau.)

Jika misalnya dirinya diminta untuk menjadi pasangan Basuki Tjahaja Purnama 'Ahok', ia akan tegas mengatakan tidak. "Saya dan Pak Ahok visi misinya beda," kata Adhyaksa.

Kendati demikian, hinga saat ini, ia mengaku belum ada partai politik yang melamarnya menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Adhyaksa mengungkapkan, dirinya akan mengalah jika dalam survei lanjutan namanya unggul tipis dari beberapa bakal calon gubernur lain.

"Kalau misalnya saya unggul dua persen di atas Pak Sandiaga Uno, mending saya kasih Pak Sandiaga aja. Karena dia kan masih muda dan enerjik. Saya jadi penonton aja nanti," kata Adhyaksa.

0 Post a Comment: