Calon Bupati Pati,

Haryanto-Budiono “Cerai” di Pilkada Pati 2017

Selasa, Maret 08, 2016 Visi Indonesia Proaktif 0 Comments

Duet Haryanto-Budiono untuk memimpin Kabupaten Pati, tak akan berlanjut pada periode berikutnya. Mereka memutuskan untuk berpisah dan maju sendiri-sendiri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pati 2017 mendatang.
Setidaknya hal ini terlihat dari sikap Budiono, yang saat ini masih menjabat wakil bupati Pati, yang telah menyatakan sikap untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati. Sikapnya itu pun terlihat dari langkah Budiono yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati di PDI Perjuangan.
Budiono datang ke kantor DPC PDI Perjuangan Pati, Kamis (4/2/2016) hari ini untuk mengambil formulir pendaftaran penjaringan calon bupati. Ketua Dewan Syuro PKB Pati ini, memilih PDI Perjuangan sebagai kendaraan untuk maju. Haryanto mengaku enggan kembali “berduet” dengan Haryanto yang saat ini masih menjadi bupati Pati.
Ia mengaku ingin memperbaiki Kabupaten Pati secara nyata, dan menyentuh masyarakat lapisan bawah. “Kami hanya ingin membangun Pati lebih baik lagi. Mengingat masih banyak program nyata masyarakat yang harus dikerjakan,” kata Budiyono saat dimintai keterangan Koran Muria.
Sebetulnya, Budiyono enggan menjawab kenapa tidak mau berduet lagi dengan Haryanto. Ia hanya menjawab bila menjadi orang nomor satu di Pati, ia akan merealisasikan program nyata yang lebih dekat dengan masyarakat.
“Kami ingin program pemerintah tidak sekadar slogan belaka. Tetapi bisa direalisasikan secara nyata di masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa merasakan manfaat dari kepemimpinan bupati,” ujarnya.
Buka Peluang Koalisi PDI Perjuangan – PKB
Saat datang di kantor DPC PDI Perjuangan Pati, Budiono diterima Ketua Panitia Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pati Ali Badrudin yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Pati.
Ia mengatakan, sebetulnya sudah lama ingin maju sebagai calon bupati melalui PDI Perjuangan. Karena itu, setelah pendaftaran dibuka, ia langsung mengambil formulir pendaftaran.
Mendaftarnya Budiono di penjaringan yang dibuka PDI Perjuangan ini secara tidak langsung membuka peluang koalisi antara PDI Perjuangan dengan PKB.
“Meski saya sebagai Ketua Dewan Syuro PKB Pati, tetapi saya memang ingin maju lewat PDI Perjuangan. Saya yakin, PKB bisa menyatu dengan PDIP,” papar Budiono.
Dengan begitu, gabungan dua parpol tersebut diharapkan bisa menjadi representasi dari kalangan nasionalis dan religius. Di Kabupaten Pati, kedua partai politik itu masih sangat diperhitungkan.

0 Post a Comment: