Tampilkan postingan dengan label Profile Calon Gubernur. Tampilkan semua postingan

Daftar Tokoh Muda yang Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta 2024


Hasil riset big data dan media monitoring menunjukan bahwa adanya pergeseran data ekspos Calon Gubernur DKI Jakarta
2024 Periode Januari 2023 – Juni 2023.

DI Jawa Timur Resmi, Kiai Sepuh dan Rais Am NU Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf

Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jawa Timur telah menyelesaikan rangkaian silaturahmi dengan menggelar pertemuan tertutup dengan 25 kiai sepuh atau dikenal dengan istilah kiai khos, Rabu malam, 23 Januari 2019.

Khofifah-Emil Dardak Daftar Pilkada Jatim

PILKADA.Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak akan mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada Jatim 2018 ke KPU Jawa Timur, hari ini, Rabu (10/1/2018).

Sudirman Said Mendaftar Pilgub Jateng

PILKADA.OR.ID - Bakal Pasangan Calon Gubenur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said-Ida Fauziyah petang ini mendaftar ke KPU Jawa Tengah. Rombongan batal menengok Taman Makam Pahlawan seperti yang direncanakan karena hari sudah semakin sore.

Ganjar-Yasin Daftar Pilgub Jateng Hari Ini Tanpa Tiket dari Golkar


PILKADA.OR.ID - Partai Golongan Karya (Golkar) dipastikan tidak bisa mengusung pasangan Ganjar-Yasin pada Pilgub Jateng 2018. Meski logo dan bendera terpampang dalam iring-ringan Ganjar-Yasin, ternyata dalam berkas partai koalisi tidak ada partai Golkar.

Ridwan Kamil Resmi Daftar Pencalonan di Pilgub Jabar


Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum resmi mendaftarkan diri untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018. Pasangan yang diusung empat partai politik ini mendatangi KPUD Jabar, Jalan Garut, Bandung, Selasa (9/1).

Pasangan Ridwan Kamil dan Uu langsung disambut kesenian tradisional berupa tari-tarian dan lengser saat tiba. Ridwan Kamil yang mengenakan jas berwarna krem berdampingan dengan Uu yang memakai baju serba putih berbalut sorban hijau.

Setibanya di kantor KPUD Jabar, pasangan Ridwan Kamil-Uu disambut Ketua KPUD Jabar Yayat Hidayat dan komisioner lainnya. Prosesi pendaftaran juga disaksikan para petinggi parpol yang mengusung pasangan ini.

Proses pendaftaran Ridwan Kamil-Uu menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam di KPUD Jabar. Mereka datang sekitar pukul 10.05 WIB, dan baru meninggalkan gedung KPU Jabar sekitar pukul 11.20 WIB.

Ridwan Kamil-Uu menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke KPUD Jabar. Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengatakan, pihaknya telah menerima dokumen pendaftaran Ridwan Kamil-Uu.

Setelah menerima dokumen persyaratan calon dan persyaratan pencalonan, KPUD Jabar akan meneliti keabsahan dokumen pencalonan yang menyangkut pribadi calon.

Yayat mengatakan agar paslon atau parpol pengusung mengikuti aturan yang berlaku.

"Paslon segera membuat rekening khusus untuk dana kampanye. Deadline-nya 12 Januari 2018. Serta menyerahkan laporan awal dana kampanye satu hari sebelum kampanye 14 Februari 2018," kata Yayat.

Selanjutnya, KPU akan menetapkan pencalonan gubernur dan wakil gubernur Jabar pada 12 Februari 2018.

Pesan Orang Tua

Sebelumnya, Ridwan Kamil dan Uu mengikuti salat hajat yang digelar di Stadion Sidolig. Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil mengungkapkan niat keduanya maju di Pilgub Jabar.

"Kami ingin membawa kemaslahatan kepada seluruh masyarakat Jabar dalam ridha Allah. Oleh karena itu kami tadi berangkat dari ibunda kami masing-masing," kata Ridwan.

Menurut Ridwan, meminta restu orang tua penting. Selain itu orang tua masing-masing juga mengamanahkan kepada keduanya agar selalu mencintai rakyat. 

"Jadi tidak mungkin kami dapat ridha Allah tanpa melalui ridha orangtua," ujarnya.

"Kami juga ingin membawa kemanfaatan agar warga Jabar sejahtera. Kita harus jadi rakyat Jabar yang terbaik di Indonesia dengan mendekatkanndiri pada Allah SWT," tambahnya.

Adapun selain Ridwan Kamil-Uu, hari ini juga akan ada bakal pasangan calon lain yang mendaftar ke KPUD Jabar, yakni pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Duo DM itu rencananya akan mendaftar pada pukul 14.00 WIB.

Pilgub Jawa Barat 2018 telah memunculkan empat pasangan calon yang bakal bertarung. Masing-masing pasangan calon telah mengantongi syarat 20 kursi dukungan legislatif di daerah.

Mereka yang bakal berebut kekuasaan di Jawa Barat, yakni Ridwan-Uu yang diusung PPP (9 kursi), PKB (7 kursi), Hanura (3 kursi) dan NasDem (5 kursi). Kemudian ada Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi didukung Golkar (17 kursi) dan Demokrat (12 kursi).

Di kubu lain, ada pasangan Sudrajat dan Muhammad Syaikhu yang didukung Gerindra (11 kursi), PKS (12 kursi), dan PAN (4 kursi). PDIP, satu-satunya partai yang punya 20 kursi di Jabar, mengusung duet TB Hasanuddin-Anton Charliyan. (hyg)

Giliran Arinal-Mukhlis dan Mustafa Maju di Pilgub 2018

SETELAH Gubernur Lampung M Ridho Ficardo memastikan maju sebagai calon petahana pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018. Ketua DPD I Golkar Lampung Arinal Djunaidi dan Ketua DPW Partai NasDem Mustafa juga maju dalam kontestasi itu.
Untuk diketahui, Arinal Djunaidi didukung seluruh pengurus DPD II Golkar kabupaten/kota se-Lampung untuk maju sebagai calon gubernur. Arinal pun telah menyatakan kesiapannya untuk maju. "Benar, Pak Arinal bakal maju Pilgub. Saya menangkap isyarat itu," kata Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Imron, usai bertemu Arinal, di kantor DPD Golkar, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ketua partainya itu akan berjuang bersama-sama rakyat yang mendukungnya, sesuai keinginan para kader-kader Golkar di daerah. "Ketua (Arinal) menyatakan kalau memang itu bakal membawa manfaat buat masyarakat banyak, ya sudah bismillah, ikut maju pilgub," ujarnya.
Penelusuran Lampung Post, Arinal terus intensif mendekati dan berkomunikasi dengan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Mukhlis Basri. Mukhlis akan digandeng Arinal sebagai calon wakilnya dalam pilgub, sekaligus sebagai koalisi Golkar dan PDIP Lampung.
Kemudian, Ketua DPW Partai NasDem Lampung Mustafa juga siap maju Pilgub Lampung 2018. Bahkan, NasDem mendukungnya dengan mengadakan deklarasi Mustafa untuk maju pilgub pada Minggu (30/4) yang diagendakan dihadiri Ketua DPP NasDem Surya Paloh dan sejumlah kader nasional partai restorasi itu. "Rencana Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang akan langsung mendeklarasikannya. Kami pilih lokasi deklarasinya di Lampung Timur," kata Sekretaris DPW Partai NasDem Lampung Fauzan Sibron, beberapa waktu lalu.
Kini Mustafa juga mulai intensif ke menjajaki sejumlah partai politik untuk menggagas koalisi partai pendukung. Di sisi lain, pembentukan tim sukarelawan juga telah gencar dilakukan Mustafa di seluruh wilayah di Lampung. Kini tim sukarelawan “Sobat Mustafa” mulai bergerak menyosialisasikan calonnya.
Dukungan
Pada bagian lain, duet petahana M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri juga telah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik. Dengan modal partai yang dipimpinnya, yakni Partai Demokrat dengan 11 kursi di DPRD dan PAN (8 kursi), kini partai juga terus diupayakan mendukungnya.
Sementara ada lima partai politik yang mempunyai kursi di DPRD yang bisa diajak koalisi para calon yang muncul itu, seperti Gerindra, PKS, PKB, Hanura, dan PPP.
Terkait hal itu, Ketua DPD Partai Gerindra Privinsi Lampung Gunadi Ibrahim mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan bertemu dengan Ketua Umum Prabowo Subianto untuk membicarakan Pilgub Lampung 2018. "Nama sudah mengerucut. Satu atau dua hari ini akan ketemu ketum dan segera mengumumkan namanya. Saat ini namanya masih rahasia," kata dia kepada Lampung Post, kemarin.

Survei Stratak Indonesia Mengunggulkan Herman Deru di Pilgub Sumatera Selatan 2018

Tokoh Masyarakat Sumatera Selatan H. Herman Deru mencuat ke daftar teratas calon gubernur Sumatra Selatan pada Pilkada 2018 mendatang. Berdasarkan survei Stratak Indonesia Herman dinilai paling berpeluang menang, mengingat namanya masih lebih populer dibandingkan Wakil Gubernur Ishak Mekki maupun mantan gubernur Sumsel, Syahrial Oesman.
Herman menyambut baik hasil survei tersebut. Menurut dia, Survei itu menunjukkan jika masyarakat Sumsel tidak melupakannya.
Herman mengaku akan mengkaji lebih jauh hasil survei Stratak tersebut. “Jika hasil survei itu benar-benar menunjukkan kondisi masyarakat, bismillah saya maju lagi,” kata Herman Deru.
Diakui Herman, dengan tingkat popularitas di atas nama-nama bakal calon lain seperti Ishak Mekki, makin membuatnya percaya diri untuk kembali bertarung memenangi Pilkada 2018 mendatang. “Bismillah saya akan maju untuk kursi gubernur,” kata Herman menegaskan.
Direktur Lembaga Survei Stratak Indonesia M Ch. Umam mengatakan, secara popularitas, nama Herman jauh populer dibanding Ishak Mekki dan Syahrial Oesman. Sedangkan secara peluang, lanjutnya, jika pemilihan gubernur dilakukan hari ini maka Herman Deru dianggap publik paling pantas pimpin Sumsel.
“Tingkat kelayakan Herman Deru diatas 24 persen, Syahrial Oesman 15 persen, Ishak Mekki 11 persen dan Aswari Rivai 8 persen. Nama lain di bawahnya,” kata Umam.
Salah satu alasan Herman Deru paling layak pimpin Sumsel ialah publik menilai mantan Bupati Oku Timur itu pemimpin yang merakyat, baik, bersih dan berpengalaman. Herman Deru juga dianggap publik mampu mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Di antaranya masalah infrastruktur yang belum memadai. Terutama di daerah luar Palembang, soal konektivitas jalan dan lain-lain,” tutupnya.

Herman Deru Ajak Masyarakat Proaktif Berantas Narkoba

Tokoh Sumatera Selatan yang juga bakal calon Gubernur Sumsel 2018 H. Herman Deru silaturahim dengan Jama’ah Majlis Ta’lim Majlis Talim Al-Muawanah di masjid Al-Mu’awanah, Jl. Padang Selasa, Kecamatan Ilir Barat 2, Kota Palembang (14/102016).
Kegiatan ini diawali dengan sholat ashar berjama’ah  di masjid Al-Muawanah dengan imam H. Herman Deru dan dilanjutkan dengan ramah tamah, Safari Jum’at ini dilakukan sebagai kegiatan rutin untuk mempererat tali silaturahim dengan warga sekaligus untuk mendapatkan masukan dan aspirasi secara langsung dari warga.
Dalam sambutannya, Herman Deru memulai dengan menyampaikan selamat tahun baru hijriyah, dimana tahun baru ini sebagai momentum hijrah dan interopeksi diri. “Mari, jadikan peringatan tahun baru hijriah ini sebagai momentum kita hijrah yaitu hijrah untuk perubahan yang lebih baik, dan mari bersatu melangkah maju, untuk masa depan yang lebih pasti,” ujar Deru.
Selain itu, Herman Deru mejelaskan tujuan silaturahim ini, bukan semata karena pencalonan dirinya, melainkan untuk memperat silaturahim dan menyerap aspirasi secara langsung dari warga untuk landasan memimpin Sumsel kelak. “Silaturahim ini juga bisa dijadikan sarana dialog antara pemerintah dan warga, insyaallah jika saya menjabat kelak, saya akan galakkan semua dinas dan perangkat lainnya untuk melakukan hal ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Herman Deru juga menyoroti soal peredaran narkoba yang sudah melanda dibeberapa daerah, dan sinilah peran keluarga khususnya orang tua sangat penting dalam membentengi anak dari narkoba. “Ini saya sampaikan, karena ini sangat penting untuk generasi anak muda. Dan ini menjadi kewajiban secara moril, agar kita saling mengingatkan antar sesama,” ujarnya.
Selaras dengan itu pula, lanjut Herman Deru, untuk menghindari berbagai pengaruh narkoba, maka pembangunan daerah tidak hanya diarahkan pada fisik saja, akan tetapi pembangunan yang bersifat non fisik seperti pembangunan keagamaan, termasuk bidang pembinaan keagamaan terhadap generasi muda. “Kami mengajak seluruh masyarakat, untuk bersama membentengi anak kita dari narkoba melalui pencegahan sejak dini, dan kita juga harus pro aktif memberantas peredaran narkoba, laporkan kepada pihak berwajib setiap ada yang mencurigakan,” ajak Deru.
Lebih lanjut, Herman Deru juga merasa perihatin, tidak hanya kepada para pejabat yang tersandung kasus korupsi, tapi juga pejabat yang tersandung kasus narkoba saat ini. “Saya sangat prihatin, mereka itu pemimpin yang dipilih oleh rakyat, semestinya menjadi tauladan yang baik dan menjalankan amahah rakyat sebagaimana mestinya”. Pungkas Deru.

Deru Menyeru Utamakan Bersatu

Ramainya berita yang membicarakan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok, membuat tokoh Sumatera Selatan Herman Deru angkat bicara. Menurutnya semua pihak harus menahan diri, menjaga diri, mengutamakan kesatuan dan persatuan. “Soal penyelesaian secara hukum itu wajib, saat sama seharusnya ada juga upaya-upaya diplomatis, kekeluargaan dan silaturrahmi,” demikian ujar Deru saat dihubungi redaksi.
Selain itu, Deru menyeru kepada semua pihak bersatu mengedepankan azas kebersamaan dalam keragaman. “Stop saling menyalahkan, menuntut keadilan ada tempatnya di pengadilan,” ujar Deru
Calon Gubernur Sumsel Herman Deru juga menambahkan, jangan sampai negara ini rusak dan berpecah gara-gara kasus Ahok. Kalau ini terjadi maka yang dirugikan adalah rakyat lagi.
Lanjut, Deru menyarankan sebaiknya semua pihak mempercayakan penyelesaian persoalan hukum dugaan penistaan agama oleh Ahok pada yang berwenang, namun saat yang sama, pihak berwenang juga harus menjamin kepastian penanganannya secara adil dan transparan. Tak ada pemihakan dan rekayasa.
Masih terkait hal yang sama, Deru juga menegaskan hal itu penting, karena kalau kepolisian tak profesional menangani hal ini, pertaruhannya besar. “Karenanya mari redam gejolak dengan sama-sama mengingat bagaimana negara bangsa ini dulu didirikan. Persatuan dan kesatuan adalah pijakan utama,” tegasnya.
Sementara itu, Herman Deru juga mengapresiasi langkah presiden yang sibuk bertemu dengan banyak pihak dalam rangka meredam gejolak.
Sumber: https://www.forumsumsel.com/survei-stratak-indonesia-mengunggulkan-herman-deru-di-pilgub-sumatera-selatan-2018/

Deklarasi Ahok - Djarot Kacaukan Hitungan Lawan Politik


PILKADA..OR.ID - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Toto Sugiarto meyakini, deklarasi pasangan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dengan Djarot Syaiful Hidayat selaku calon petahana oleh PDIP mengacaukan hitung-hitungan lawan politik yang sejauh ini belum memiliki calon yang pasti diusung pada Pilgub DKI.

"Pasangan Ahok-Djarot tentu menjadi lawan tangguh bagi siapa pun. Diperlukan strategi yang luar biasa untuk mengalahkannya. Kondisi politik lawan seperti Koalisi Kekeluargaan tentu semakin melemah, mereka juga kesulitan menemukan calon alternatif," kata Toto, kepada SP, di Jakarta, Selasa (20/9) pagi.

Menurutnya, Ahok-Djarot berada dalam posisi kuat setelah PDIP mengusungnya. Secara matematis, PDIP merupakan parpol yang paling kuat di DKI sekarang ini. Masuknya PDIP ke gerbong Golkar, Hanura, dan Nasdem menutup peluang parpol lain dari Koalisi Kekeluargaan untuk bergabung.

Toto mengatakan, figur petahana di Pilgub DKI juga diuntungkan oleh karakter pemilih Ibu Kota yang cenderung lebih rasional dalam memilih sebagaimana yang terjadi pada Pilgub DKI tahun 2012. Pada 2012 pasangan Jokowi-Ahok menang mengalahkan pasangan-pasangan lain termasuk petahana karena pemilih DKI selain melihat figur juga mengukur kinerja.

Jika dibandingkan dengan fakta sekarang ini, ‎belum ada calon yang mampu menandingi elektabilitas Ahok sehingga menjadi wajar apabila parpol-parpol lain kesulitan menemukan pasangan calon untuk berkontestasi.

"Calon petahan semakin diuntungkan karena mesin PDIP dalam pilkada DKI sangat kuat. Dipasangkannya Ahok-Djarot memudahkan keduanya melengang kencang. Jangan lupa, Pilgub DKI merupakan modal awal untuk Pilpres 2019 karena Pilgub DKI merupakan barometer untuk pemenangan di daerah lainnya," kata Toto.

Toto memprediksi ‎parpol-parpol lain yang tidak mendukung atau ikut mengusung petahana sekarang ini berupaya keras menemukan figur melawan Ahok. Sementara sosok pengusaha sekaligus kader Partai Gerindra Sandiaga Uno belum mampu menyamai elektabilitas Ahok.

Nama-nama besar yang digadang-gadang menjadi bakal calon seperti Yusril Ihza Mahendra dan Rizal Ramli juga belum mendapatkan kendaraan politik untuk maju. Sebab, tidak semua parpol berambisi memenangi Pilkada DKI karena hanya ingin mengambil untung dalam pencalonan.

"Sedangkan untuk parpol yang berambisi menguasai DKI sangat berat. Gerindra misalnya, harus benar-benar mampu mengatrol Sandiaga ini. Ini kerja besar dan sulit," ujarnya.

Rustam - Fathurohman Deklarasi Maju Pilgub Babel 2017

PILKADA.OR.IDRustam Efendi dan Fathurohman menggelar deklarasi maju sebagai pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur pada Pilkada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2017 di Tugu Pahlawan 12, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka.

Menurut Koordinator Pemuda, Mahasiswa dan Masyarakat se Kecamatan Mendo Barat Nurul Azmi di Sungailiat, Senin, alasan Tugu Pahlawan 12 dipilih sebagai tempat deklarasi karena tempat itu merupakan simbol perjuangan masyarakat Bangka Belitung melawan penjajah.

Untuk itu, diharapkan pemimpin Bangka Belitung ke depan dapat mewarisi nilai-nilai perjuangan para Pahlawan 12. "Serta dapat berkoalisi nasionalis agamis, dapat menyatukan ke dua kandidat ini menjadi pasangan permanen dalam memenangkan pemilihan kepala daerah Babel 2017-2022" katanya.

Sementara itu, pihaknya mendukung Rustam Effendi pada Pilkada 2017 karena ia merupakan putra Babel yang sangat dekat dengan para ulama dan prilaku serta pribadinya religius.

"Alasan lainnya, Rustam Effendi, putra Bangka Belitung yang terlahir dan besar di Babel sehingga dapat dipastikan memahami dan mengetahui persis keadaan dan situasi Bangka Belitung," ujarnya.

Ia mengatakan, sebagai tokoh pemuda Bangka Belitung, Rustam mewakili putra-putri Babel yang bercita-cita untuk memajukan Babel dalam segala bidang baik di kancah nasional maupun internasional.

"Pengalaman beliau dalam bidang politik sebagai pengurus Partai Politik merupakan modal keberhasilannya membawa Masyarakat Babel menuju perubahan di era reformasi dan globalisasi," katanya.

Menurutnya, kedekatan dan kepribadian yang begitu akrab dengan masyarakat menjadi media ampuh untuk selalu dekat dan mengerti akan kebutuhan masyarakat Bangka Belitung yang beraneka ragam, etnis, suku, adat istiadat, budaya dan agama.

Ini Profil Bakal Cagub DKI yang akan Gandeng Artis Inneke Koesherawati



Salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Idrus punya visi besar membangun Jakarta dengan slogan “Jakarta Keren”.

Poster yang beberapa hari ini tersebar melalui media online dan media sosial ini pun heboh dikarenakan menggandeng artisInneke Koesherawati yang kini dilihat sudah memiliki perubahan positif.

Sebenarnya siapa tokoh muda yang kini digadangi menjadi kandidat kuat dari PKS ini?

Idrus menilai setiap pemimpin ada masanya.

"Soal gubernur yang menjabat hari ini saya nggak bisa bicara karena masing-masing manusia punya masanya dan bisa melakukan hal terbaik," kata Idrus di Jakarta (30/12/2015).

Namun Idrus punya sejumlah catatan mengenai kepemimpinan Ahok.

"Jakarta jangan dibandingkan dengan Singapura. Bagaimanapun Singapura sebuah negara punya ciri sendiri dan Jakarta pun kita menginginkan sebuah Jakarta yang punya corak sendiri, upaya sendiri, model sendiri, nah ini harus kita bangun bersama," kata Idrus.

"Artinya sebuah keputusan arah kebijakan bukan top down, harusnya ada dari dua sisi, apa yang kita lihat di masyarakat problemnya apa tentunya kita menjadi problem solver. Ini tantangan kita semua," lanjutnya.

Idrus mengaku teman-temannya yang 'menjodohkan' dirinya dengan artis cantik itu. Sampai kini belum ada komunikasi antara dirinya dengan Inneke, namun paling tidak dia sudah meminta maaf kepada 'pasangannya' itu atas pemasangan foto pasangan cagub DKI yang marak beredar di dunia maya.

"Saya mohon maaf kepada Mbak Inneke, saya sudah mendahului padahal belum meminta. Saya sepenuhnya sadar bahwa Mbak Inneke memang seorang tokoh populer, namun saya yakin masyarakat mengenal Mbak Inneke bukan hanya sekadar populer karena keartisannya, tetapi juga sebagai simbol perubahan yang positif," kata CEO sejumlah perusahaan ini.

Berikut profil Muhamad Idrus yang kini terlihat menduduki berbagai jabatan organisasi penting dan perusahaan besar miliknya.

Muhammad Idrus adalah pemuda kelahiran Betawi, 28 Maret 1978. Idrus tinggal di Kalibaru Barat, Cilincing. Idrus menamatkan Sekolah Dasar di SDNi 07 di Kalibaru. Setamat SD, Idrus melanjutkan ke SMP Negeri 53 Jakarta dan selanjutnya SMA Negeri 13 Jakarta. Saat kuliah, Idrus memilih Fakultas Teknik Metalurgi, Universitas Indonesia, lulus tahun 2001.

Berdasarkan pengalaman bisnis yang naik turun, Idrus mendirikan perusahaan Kinan Group yang bergerak di bidang pertukaran valuta asing, manufaktur serta pengembang perumahan dan pemukiman asri. Idrus juga menjabat sebagai Komisaris Independen Asuransi Mitra Maparaya Tbk, CEO Inilah.com, dan petinggi beberapa perusahaan lainnya, dan kini memiliki Rumah Sakit Ibnu Sina di Jakarta.

Idrus sangat peduli dengan kesejahteraan kaum pekerja, antara lain, mereka yang berdagang valuta asing (money changer). “Baik mereka yang bekerja di gerai resmi atau pinggir jalan, asal mereka jujur, itu bagian dari mencari rezeki halal,” papar Idrus. “Dalam konteks ekonomi makro, peredaran valuta asing ini yang turut menentukan stabilitas moneter nasional, karena APBN kita ditopang cadangan devisa negara.”

Berkat fokusnya pada pedagang valuta asing, Dia pun didaulat jadi Ketum APVA Indonesia untuk periode 2012-2015. Di organisasi, Idrus pernah menjabat Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Jawa Barat dan Ketua Departemen Infrastruktur Laut dan Sungai di BPP HIPMI. Saat ini diamanahi sebagai Ketua Kompartemen Modal dan Investasi BPP HIPMI.

Bermodal pengalamannya itu dia kemudian maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 4 untuk daerah pemilihan DKI Jakarta 3 (Jakarta Barat dan Utara) pada tahun 2014 yang lalu. Namun upayanya gagal. Kini dia pun berjuang untuk mengabdikan diri kepada masyarakat DKI Jakarta.

Meski Ia sadar merupakan orang kampung, Idrus memiliki mimpi DKI Jakarta keren dalam beberapa bidang penting.

“Saya memang orang kampung Cilincing, tapi saya punya mimpi untuk mewujudkan Jakarta Keren yang dimana Keren dibidang penataan kota, Keren dibidang transportasi, Keren dibidang pendidikan, Keren di bidang kesehatan, Keren dibidang ekonomi, Keren di bidang agama dan juga Keren dibidang budaya,” tutup Idrus.

Profil Sandiaga Uno Calon Gubernur DKI Jakarta

Masih ada setahun lebih atau bahkan dua tahun lagi menuju ajang Pemilihan Kepala Daerah di ibukota negara yang merupakan Pilkada serentak tahap kedua nantinya setelah tahap pertama digelar Desember 2015. Jakarta baru baru ikut di tahap kedua tersebut dan kini nama-nama calon gubernur sudah bermunculan di berita media dan juga pembicaraan sosial media.
Salah satu partai yang mungkin akan mengusung calon sendiri adalah Gerindra, partainya Pak Prabowo yang pernah jadi Capres namun kalah dari Pak Jokowi Presiden kita sekarang. Suara Gerindra di Jakarta memang lumayan besar dan itu adalah keuntungan tersendiri jika mencalonkan Cagub sendiri. Nama muda diusung untuk melawan calon patahana yaitu Pak Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta. Dan salah satu nama yang mencuat adalah kader Gerindra bernama Sandiaga Uno.
Bagi masyarakat yang kurang mengikuti pemberitaan pengusaha muda tersebut mungkin akan bertanya siapa sosok Sandiaga Uno? Sebagian sahabat KabarGue mungkin juga sudah mengetahui sepak terjang beliau di dunia bisnis yang cukup cemerlang. Agar anda bisa mengenal baik dengan sosok yang diisukan maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta 2017tersebut silahkan baca dulu biodata lengkap Sandiag Uno di bawah yang KabarGue kumpulkan dari beragam sumber terpercaya.
Nama lengkap : Sandiaga Salahudin Uno
Nama panggilan / sapaan akrab : Sandi Uno
Tempat dan tanggal lahir : Rumbai, 28 Juni 1969
Umur : 46 tahun
Pendidikan :
– Wichita State University, Amerika Serikat
– George Washington University
Pekerjaan : Pengusaha
Nama Istri: Nur Asia
Nama Anak: Amyra Atheefa Uno, Anneesha Atheera Uno

Jik ditelisik lebih dalam dari biografi Sandiaga Uno, ternyata nama ayah beliau hampir mirip dengannya yaitu Sandiaga Kosastra. Itu unik, tapi ada yang lebih menarik karena beliau memang dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses. Pak Sandi Uno adalah pendiri dari PT Saratoga Advisor sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan.. Beliau juga pernah duduk dalam jajaran direksi di sejumlah perusahaan ternama seperti Interra Resources Limited, PT. Adaro Indonesia, PT. Mitra Global Telekomunikasi Indonesia, PT. Indonesia Bulk Terminal, dan PT. iFORTE SOLUSI INFOTEK.
Banyak pihak yang menyambut positif kabar bahwa Sandiaga Uno maju sebagai salah satu nama Cagub di DKI Jakarta tapi banyak pula yang menyangkan karena kapasitasnya sebagai pengusaha yang terjun ke dunia politik. Beliau sering tampil di seminar-seminar entrepreneurship, dan mungkin tak banyak yang mengetahui kalau sebenarnya beliau juga punya darah Gorontalo.

Profil Bakal Calon Gubernur Jakarta : Siapakah Yang Akan Dipilih?

PILKADA.OR.ID - Hingar bingar pesta demokrasi di DKI Jakarta sudah semakin terasa, hadirnya nama-nama yang mempunyai keinginan untuk ikut ambil bagian dalam pesta demokrasi di DKI Jakarta semakin mencuat. Nama-nama beken yang sepertinya berpeluang untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 adalah 1. Tri Rismaharini, 2. Sandiaga S Uno, 3. Ridwan Kamil, 4. Basuki Tjahaya Purnama, 5. Djarot Saiful Hidayat, 6. Adhyaksa Dault, dan 7. Muhamad Idrus.

Ketujuh tokoh tersebut terlihat serius menuju DKI Jakarta 1. Berikut profil singkat nama-nama yang sering disebut akan bertarung di Pilkada DKI Jakarta:

Tri Rismaharini merupakan Wali Kota Surabaya wanita pertama, lahir di Kediri 20 November 1961. Perempuan yang biasa di sapa Risma ini mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Surabaya, dengan Jurusan Arsitektur lulus tahun 1987, untuk Gelar Magisternya Risma mengambil Manajemen Pembangunan Kota Surabaya ITS Surabaya lulus tahun 2002.

Kemudian Sandiaga S Uno, Pria kelahiran Rumbai Pekanbaru 28 Juni 1969 saan ini menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menggatikan Prabowo Subianto yang sebelumnya menjabat. Selain itu Sandiaga Uno juga menjabat sebagai Wakil Dewan Pembinan Parta Gerakan Indonesia Raya, pendidikannya ditempuh di luar negeri yaitu tahun 1990 Bachelor of Business Administration, The Wichita State University, Kansas, AS. Dan tahun1992 Master of Business Administration, The George Washington Univ Washington, AS.

Ridwan Kamil atau biasa di sapa Kang Emil ini lahir di Bandung 28 Juni 1971. Menempuh pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung Jurusan Teknik Arsitektur, S2 di Universitas of California Master of Urban Design. Saat ini Kang Emil masih menjabat sebagi Walikota Bandung, di dunia maya atau Sosial Media Kang Emil ini sangat aktif dalam merespon para pengikutnya baik di Twitter maupun di Facebook.

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Pria yang dikenal keras ini dilahirkan di Manggar Bangka Belitung 29 Juni 1966, S1 nya di tempuh di Universitas Trisakti Jakarta tahun 1990 dengan mengambil jurusan Teknik Geologi, sedangkan Pascasarjanya ditempuh di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya Jakarta lulus tahun 1994 dengan jurusan Manajemen Keuangan. Saat ini ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah Gubernur Sebelumnya yaitu Joko Widodo terpilih menjadi Presiden.Djarot Saiful Hidayat adalah politisi Partai Demokrasi Perjuangan ini dipilih oleh ahok sebagai patnernya untuk menyelesaikan tugas sebagai wakil gubernur, Pengalaman politik juga pernah menjabat Walikota Blitar 2 Periode yaitu 2000-2005 dan 2005-2010 dan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan tahun 2014. Djarot Saiful Hidayat dilahirkan di Gorontalo, 30 Oktober 1955. S1 nya diperoleh di Universitas Brawijaya Malang Fakultas Ilmu Administrasi 1986 sedangkan S2 nya mengambil konsentrasi Ilmu Politik di Universitas Gajah Mada tahun 1991

Selanjutnya adalah Menteri Pemuda dan Olahraga di Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini dilahirkan di Donggola Sulawesi Tengah 7 Juni 1963. Saat ini Adhyaksa Dault Dipercaya untuk mengetuai Kwartir Nasional yang mengelola gerakan Pramuka di tingkat Nasional. Untuk pendidikannya S-1 Fakultas hukum Universitas Trisakti, S-2 FISIP Universitas Indonesia, dan S-3 Teknik kelautan Institut Pertanian Bogor.

Terakhir adalah Muhamad Idrus yang biasa dipanggil Bang Idrus ini merupakan pria yang lahir di Jakarta pada 28 Maret 1978 diantara yang lainnya Bang Idrus ini tergolong muda, 37 tahun/dibawah 40 tahun dan asli putra daerah dari Cilincing, Kalibaru DKI Jakarta. Bang Idrus mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia, Fakultas Teknik Metalurgi. Bang Idrus sendiri merupakan seorang pengusaha muda, beliau adalah pemilik perusahaan Kinan Group, Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Jakarta, Komisaris Independen Asuransi Mitra Maparaya Tbk, dan saat ini Idrus merupakan Ketua Umum APVA (Asosisasi Pedagang Valuta Asing) Indonesia.